Langsung ke konten utama

Surga yang Ku Rindukan


Aku merasa bersalah setiap kali melihat kau tersenyum simpul pada dunia
Seakan kau ingin berkata, “Aku baik-baik saja”
Terlambat ku menyadari, bahwa kau hanya ingin bersembunyi
Dari pagi hingga petang, kau berjalan menyusuri setiap sudut kota
Demi sesuap nasi yang harus dibayar dengan keringat dan cucuran air mata

Urat nadimu semakin melemah
Gerak tubuhmu tak selihai dulu
Aku ingin menepuk pundakmu sembari berkata “Terima kasih.. kau telah bekerja keras hari ini”

Dimana waktu yang harusnya ku lalui dengan baktiku padamu
Dimana secangkir kopi yang harusnya ku sajikan di tengah penat dan lelahmu
Dimana sepatu hitam yang harusnya ku semir di setiap pagi menjemputmu
Yang ada justru deretan nilai rapor yang jauh dari rata-rata

Aku menyesal selalu membuatmu kesal meski kau tak pernah membentakku
Aku gelisah melihat kau murka meski tak pernah menghardikku
Sorot matamu berbicara “Apakah aku gagal sebagai seorang Ayah?”


Rentang waktu yang membawaku ingin memutar kembali jarum jam
Barang seper sekian detik menghabiskan sisa-sisa memori bersamamu
Yang tersisa kini... hanya setumpuk penyesalan yang teramat mendalam
Kenyataan yang harus kuterima, nafasmu telah berhenti
Senja kala itu menjadi penanda
Bahwa ada garis pemisah antara kita, yang kusebut kematian

Dalam sebuah keabadian ... aku merindukanmu

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

RENJANA

Paras dan hatimu adalah cantik yang tak pernah usai Pancaran sinar dari bola matamu Isyarat adiratna engkau sandang Gambaran sejati dari sosok tangguh nan terhormat Dicipta Tuhan untuk melengkapi Adam Sebagai separuh dari agamanya           Panorama dalam lukisan dunia           Adiluhung dan bermartabat           Bukan tahta, Namun pada baktimu untuk Illahi Simbol keluhuran hati Keperkasaan jiwa Meruntuhkan ego dan membentuk kedamaian Siapa yang menaruh benci, katakan kepadaku Mereka hanya tak mengenalmu Sebatas melihat dan mendengar Engkau berhak lari dari belenggu Kejar apa yang kau sebut adil Di atas rehal ku menunggu Tuhan kabulkan pintamu

Jangan Paksa Aku Jadi Orang Baik!

Banyak orang yang memiliki asumsi berbeda tentang definisi Orang Baik. Bisa dikatakan mereka yang bertutur kata lembut, murah senyum, senang membantu orang lain, dan tentunya bertingkah laku sesuai dengan norma dan etika yang berlaku. Tapi jika orang baik itu tidak selalu menunjukkan kebaikkanya dalam koridor kebaikan, kira - kira bagaimana? Misalnya, ada seorang pencuri kelas kakap yang memiliki sifat tenggang rasa kepada temanya, seorang pembunuh yang menyelamatkan anak kecil atau seorang pelacur yang memberi semangkuk susu kepada seekor anjing yang kelaparan. Lantas, apakah mereka masih pantas diberi gelar Orang Baik ? Banyak orang tua yang terkesan keliru dalam mendidik anaknya. Mereka akan marah dan memukul anaknya jika melakukan kesalahan. Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak) Arist Merdeka Sirait memprediksi, pada tahun 2014 kasus kekerasan terhadap anak akan meningkat. Bahkan jumlah kasus diperkirakan bisa melonjak hingga mencapai angka 100 persen. Data ter...