Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2013

3 Ke FINAL, 3 Juara ! [ Singapore Open 2013 ]

Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengapresiasi keberhasilan pebulutangkis Indonesia meraih tiga gelar juara di ajang Singapore Open Superseries 2013. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Rexy Mainaky mengatakan, keberhasilan ini merupakan hasil kerja maksimal tim, sehingga dapat meraih tiga gelar juara. “Jangan puas dan sombong. Perjalanan masih panjang," ujarnya dalam rilis yang diterima wartawan, Minggu (23/6/2013). Indonesia berhasil meraih tiga gelar juara di Singapore Open Superseries 2013 melalui nomor, tunggal putra, ganda putra, dan ganda campuran. Pada pertandingan final di Singapore Indoor Stadiom, Minggu (23/6/2013), pebulu tangkis tunggal putra, Tommy Sugiarto berhasil meraih gelar juara setelah mengalahkan Boonsak Ponsana, melalui permainan rubber game 20-22, 21-5, 21-17. Sedangkan di nomor ganda campuran, pasangan Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir menang atas pasangan Korea Selatan Yoo Yeon Seong / E

Idola Baru Saya :-)

Abdurrahman Farih, dikenal di negaranya (Aljazair) sebagai anak mukjizat. Video ini direkam ketika wawancara dengan surat kabar harian al Syuruq. Ayahnya menceritakan bahwa Abdurrahman baru bisa berbicara ketika berumur 2 tahun, dan kata-kata pertama yang keluar dari mulutnya adalah bacaan surat al Kahfi. Sebagaimana seperti yang diceritakan ayahnya, ibu Abdurahman sering membaca surat Al-Kahfi ketika Abdurahman masih dalam kandungan. Selain itu, orangtua Abdurrahman juga sering memperdengarkan Al Affasy Channel (saluran televisi yang menyiarkan bacaan Al-Quran), bahkan ketika orangtuanya ingin merubah channel tersebut, si kecil Abdurrahman sering menolak. Hingga kini pada umur 3 tahun Abdurarhman sudah menghapal surat-surat panjang al Quran tanpa salah dalam bacaannya, bahkan dalam bacaan mad (panjang pendek bacaan). Suaranya yang begitu lucu, polah tingkahnya yang polos .. menyebabkan saya mengagumi si lucu 3 tahun ini. Subahanallah.. Semoga dapat menjadi pelajaran bagi

Arti Sebuah Perjalanan

Menyapa angin yang berhembus sejak dini Namun, menghiraukan teguran yang penuh makna Terpaku dalam jerat bisu Melangkah ke segala arah tanpa poros Tak sanggup ku tahan desakkan batin yang teramat menyiksa Sanggup bertahan, namun hanya sejenak Mampu berpijak, ternyata salah Tuhan menyapaku dengan indah Namun, pernahkah aku menyambut dengan penuh keindahan pula? Rasa-rasanya jarang.. Ya, aku salah.. aku terjebak Terbius dalam lubang sunyi Tanpa cahaya agung menyejukkan Berlutut menangis dalam isak semu Bulan ini telah berhasil meluluhkan kenistaan Perlahan namun pasti Ku ingin bermuhabah bersamaMu Illahi Rabbi

Marhaban Yaa Nisfu Sya'ban

Nisfu Sya'ban   berasal dari kata Nisfu (bahasa Arab) yang berarti separuh atau pertengahan, Sya'ban adalah nama bulan ke-8 dalam kalender Islam. Dengan demikian nisfu sya'ban berarti pertengahan bulan Sya'ban. Pada malam ini biasanya diisi dengan pembacaan Surat Yaasiin   tiga kali berjamaah dengan niat semoga diberi umur panjang, diberi rizki yang banyak dan barokah, serta ditetapkan imannya. Setelah pembacaan   Surat Yaasiin   biasanya diteruskan dengan   salat Awwabin   atau   salat tasbih . Setelah itu biasanya dilanjutkan dengan ceramah agama atau langsung makan-makan. Peringatan Nisfu Sya'ban tidak hanya dilakukan di Indonesia saja.   Al-Azhar   sebagai yayasan pendidikan tertua di   Mesir   bahkan di seluruh dunia selalu memperingati malam yang sangat mulia ini. Hal ini karena diyakini pada malam tersebut   Allah   akan memberikan keputusan tentang nasib seseorang selama setahun ke depan. Keutamaan malam nisfu Sya'ban diterangkan secara jel

[ Cerita Kehidupan dari Sebuah Bunga ]

terkadang begitu mempesona, namun sesekali merasa terbuang. itulah kehidupan, ibarat sebuah bunga.. ketika ia mulai mekar akan disanjung dan dikagumi, namun jika terlihat layu, ditinggalakan begitu saj a, bahkan oleh pemiliknya. namun terkadang aku juga ingin seperti bunga merah ini, yang terlihat begitu terang di tengah kegelapan, ingin terlihat bersinar, ingin menjadi tegar di tengah pahitnya kehidupan.