Menyapa angin yang berhembus sejak dini
Namun, menghiraukan teguran yang penuh makna
Terpaku dalam jerat bisu
Melangkah ke segala arah tanpa poros
Tak sanggup ku tahan desakkan batin yang teramat menyiksa
Sanggup bertahan, namun hanya sejenak
Mampu berpijak, ternyata salah
Tuhan menyapaku dengan indah
Namun, pernahkah aku menyambut dengan penuh keindahan pula?
Rasa-rasanya jarang..
Ya, aku salah.. aku terjebak
Terbius dalam lubang sunyi
Tanpa cahaya agung menyejukkan
Berlutut menangis dalam isak semu
Bulan ini telah berhasil meluluhkan kenistaan
Perlahan namun pasti
Ku ingin bermuhabah bersamaMu Illahi Rabbi
Komentar
Posting Komentar