Ironis
memang jika melihat banyak diantara kita mencoba menghalalkan segala cara untuk
tampil sempurna. Tidak bisa dipungkiri, sebagai seorang wanita yang memiliki
jiwa konsumtif, feminim, selalu berusaha stylish, bergaya modis bak selebritis.
Yang
sedang hot dan menjadi perbincangan di media sosial adalah transformasi saudara
kembar di Korea Selatan. Bukan hal yang tabu lagi, jika Korsel menjadi negara
nomor satu yang melegalkan para masyarakatnya untuk melakukan operasi plastik.
Bahkan saya pernah membaca sebuah artikel, ketika beberapa pelajar di
wawancarai mengenai pilihan lulus sekolah atau melakukan operasi plastik,
kebanyakan diantara mereka justru lebih memilih sebuah hadiah melakukan operasi
plastik. Memang, mata wanita sudah dibutakan oleh pengaruh hedonisme yang
semakin menggila di era globalisasi ini.
Di
kalangan orang-orang terdekat saya, saya terkenal sebagai sosok pecinta K-pop.
Saya sadar, ketika menyukai sesuatu hal apalagi yang berkaitan dengan dunia
hiburan, tidak akan pernah lepas dari banyaknya godaan yang mampu mengubah mainset
seseorang. Maka dari itu, ketika saya memutuskan untuk mengagumi budaya Korea,
sesegara mungkin saya harus mempersiapkan perangkat filterisasi untuk menyaring
dampak-dampak buruk dari K-pop, yang tidak mungkin bisa dibantah, budaya K-pop
sudah mulai merajai dunia.
Kembali
ke judul **
Berita
ini terungkap, ketika ada sebuah program televisi di korea “make over TV populer, Let's Beauty.” Pada awalnya
dua gadis kembar itu memiliki wajah yang bisa dibilang sangat berbeda ketika
pasca oplas (operasi plastik). Dengan bola mata sipit, seperti wanita di
kawasan Asia Timur pada umumnya, dagu yang agak menjorok kedepan, dan barisan gigi
yang tidak terlalu rapi. Alhasil, ketika mereka sukses melakukan make over,
mereka terlihat seperti boneka hidup yang begitu cantik. Ya, inilah realita 95
% wanita di Korea.
Ketika
membaca tulisan saya ini, jangan beranggapan bahwa saya sok pintar atau
memburui. Mari sama-sama kita saling belajar introspeksi diri. Semoga tulisan
saya bisa dijadikan sebagai wacana untuk memperbaiki diri, belajar untuk
mencintai karunia Tuhan yang telah diberikan kepada kita dan yang terpenting
adalah mencintai diri kita sendiri. J
Katakan
dengan lantang, bahwa kita semua begitu cantik, kita begitu indah tanpa harus
operasi plastik. Seperti lirik lagunya D’masiv – se natural mungkin aku
lebih suka. Hehe
Semoga bermanfaat J
Komentar
Posting Komentar